1 April 2010

Inaugurasi Kepengurusan IFPPD Kab. Tasikmalaya & Seminar Kependudukan di Kabupaten Tasikmalaya

Kependudukan mempunyai implikasi yang luas terhadap sektor pembangunan lain; mulai dari pembangunan pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, perumahan dan bahkan sektor subsidi yang harus dikeluarkan oleh pemerintah juga salah satu penyebab akibat banyaknya penduduk. Tidak mengherankan bila kemudian, banyak perhatian, biaya dan konsentrasi pembangunan lebih dicurahkan untuk memfasilitasi kebutuhan penduduk . Sehingga menjadi suatu hal yang penting untuk menyelesaikan berbagai masalah pembangunan yang mengemuka. Namun perlu disadari bahwa dengan menyelesaikan masalah kependudukan lebih dini, maka penyelesaian persoalan-persoalan bangsa di kemudian hari akan jauh lebih ringan.

Di Kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2010 memiliki issue strategis yang diusung yaitu mengenai upaya pengendalian jumlah penduduk, hal ini sejalan dengan mandat dari Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Kesehatan Reproduksi yang telah ditetapkan pada tanggal 5 Agustus 2009 dan merupakan Hak Inisiatif DPRD Kab. Tasikmalaya serta difasilitasi oleh Forum Parlemen Untuk Kependudukan dan Pembangunan Indonesia. Dalam Perda Kesehatan Reproduksi tersebut diatur mengenai upaya pengendalian dan peningkatan kualitas penduduk, walaupun hanya dalam aspek mikro mengenai Kesehatan Reproduksi. Namun perjuangan belumlah berakhir, karena yang terpenting adalah bagaimana Implementasi dari Peraturan Daerah Tentang Kesehatan Reproduksi tersebut baik implementasi kegiatannya maupun implementasi penganggaran yang pro terhadap Kesehatan Reproduksi, sehingga Perda Kesehatan Reproduksi yang telah ditetapkan akan memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya terhadap Masyarakat Kab. Tasikmalaya, khususnya di bidang Penyelenggaraan Kesehatan Reproduksi dan Kependudukan.

Di kabupaten tasikmalaya laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2009 mencapai angka sebesar 2,7% per tahun. Menurut Data Jabar Dalam Angka tahun 2009 tercatat pertambahan penduduk sekitar 4.000 jiwa atau tepatnya 3.966 jiwa pe bulan yang artinya terdapat bayi lahir sebanyak 132 orang per hari hal ini dapat menjadi bahan perenungan kita bersama mengingat masa depan mereka tentang kebutuhan makan, sekolah, pekerjaan, dan lainnya sehingga apabila kita tidak mempersiapkan mereka secara lebih dini maka dapat dipastikan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Tasikmalaya akan semakin menurun.

Fenomena ini juga bila dilihat dari sisi kebijakan anggaran akan semakin menambah beban pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Dalam sejarah tidak ada suatu negarapun di dunia ini yang mampu meningkatkan peradabannya dan memicu akselerasi pembangunannya tanpa menekan laju pertumbuhan penduduk. Sehingga kebijakan pengendalian jumlah penduduk menjadi sangat mendesak dan perlu segera dirumuskan melalui langkah-langkah strategis dalam upaya pengendaliannya.

Selanjutnya, kegiatan seminar Kependudukan ini diselenggarakan dengan harapan selain dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang kependudukan, juga hendaknya dapat lebih menyadarkan tentang perlunya upaya untuk penguatan langkah -langkah implementatif dari peraturan yang ada sehingga efektivitasnya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kab. Tasikmalaya. Komitmen ini kiranya dapat menjadi komitmen bersama dari Pihak Legislatif ataupun Pihak Eksekutif sebagai bagian dari unsur decision maker yang diwujudkan dalam berbagai kebijakan dan program yang implementatif.

Tasikmalaya, 5 Maret 2010

Tidak ada komentar:

UNICEF Press Centre - Millennium Development Goals

UNICEF Press Centre - HIV/AIDS and children